A. Pengertian
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif
dilakukan pemeriksaan terhadap pasien.
B. Tujuan
Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas adalah
1. Untuk mengumpulkan data
2. Mengidentifikasi masalah pasien
3. Menilai perubahan status pasien
4. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah di berikan
C. Prinsip umum
Prinsip-prinsip umum pemeriksaan ibu nifas:
1. Pemeriksaan fisik ibu nifas disesuaikan dengan tujuan
kunjungan program dan kebijaksanaan (6 jam, 2-6 hari, 2 minggu, 6 minggu setelah
persalinan)
2. Menjelaskan pemeriksaan fisik yang akan dilakukan pada
klien
3. Pada saat pemeriksaan fisik, biasakan pemeriksa berdiri
di sebelah kanan klien.
4. Gunakan pendekatan fisik mulai dari arah luar tubuh ke arah dalam tubuh, posisi pasien tergantung
jenis pemeriksaan dan kondisi sewaktu di periksa.
5. Gunakan pemeriksaan fisik dengan menggunakan tekhnik
pemeriksaan dari daerah yang mengalami kelainan (abnormal) ke daerah yang tidak
memgalami kelainan(normal)
6. Perhatikan pencahayaan yang tapat, suhu, suasana ruangan
yang nyaman serta privasi pasien.
D. Tekhnik Pemeriksaan Fisik
Ibu Nifas
Tekhnik yang dipergunakan dalam pemeriksaan fisik ibu nifas ada empat
yaitu: inspeksi, palpasi,perkusi dan auskultasi.
E. Persiapan pemeriksaan fisik ibu nifas
Ada beberapa hal
yang perlu di persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas:
1. Persiapan ruangan.
Ruangan disiapkan sebaik mungkin
misal dengan memasang penyekat, mengatur pencahayaan.
2. Persiapan alat
Baki 1 buah, tensi meter dan stetoskop, termometer,senter, kapas + air DTT,
hand schoen 1 pasang, pincet, bengkok, tempat sampah, larutan clorin 0,5 %.
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan pemeriksaan beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan,
atur posisi untuk mempermudah pemeriksaan, atur pasien seefisien mungkin.
F. Pemeriksaan fisik ibu nifas
1. Pengkajian status mental dan penampilan
2. Pengukuran tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital meliputi : suhu tubuh, nadi
pernapasan dan tekanan darah,
3. Pemeriksaan wajah
a. Wajah : pembekangkakan pada daerah wajah.
b. Mata: konjungtiva dan skelera
c. Hidung
d. Bibir
3. Pemeriksaan leher : Kelenjar Tiroid, Kelenjar Limfe dan Vena
Jugularis.
4. Pemeriksaan payudara : Puting ( bentuknya, pengeluaran colostrum),
pembengkakan, luka/ lecet, tanda radang dan benjolan.
5. Pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi
fundus uteri ,kontraksi uterus dan memeriksa
apakah kandung kemih kosong/penuh
6. Pemeriksaan genitalia :
a. Perineum (edema dan hematoma)
b. Memeriksa luka jahitan episiotomi
c. Kebersihan daerah perineum
d. Pengeluaran lochea(warna dan bau)
e. Anus (haemoroid dan perdarahan)
7. Pemeriksaan ekstremitas bawah : tromboplebitis, edema,
varises, ref.patella.
Referensi
1. Suherni,dkk. 2009. Perawatan masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya
2. Anggraeni yetti, 2010, asuhan kebidanan masa nifas, yogyakarta : pustaka rihama
4. Ramaia.2006. Asi dan menyusui. Jakarta, PT Buana ilmu populer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar