ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGIS PADA BAYI
“N”
DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP
Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 15 DESEMBER 2008
No. Register : 371131
Tanggal Lahir : 14 Desember 2008, pukul
07.50 Wita
Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2008, pukul 09.00 Wita
LANGKAH
I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Anamnese
1.
Biodata Bayi
Nama : By “N”
Umur : 2 hari
Jenis
kelamin : perempuan
Anak
ke : 4 ( ke empat )
2.
Biodata Orang tua
Nama : Ny. “N” / Tn. “R”
Umur : 43 thn / 44 thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S 1 / S 1
Pekerjaan : PNS /
Peg.Swasta
Alamat : Jl. Bourag Blok F No.50 Laosani Palu Timur
Lama
Menikah : ± 12 tahun
3.
Riwayat kehamilan
a.
GIV PII A1
b.
HPHT : ? – 05– 2008 ; TP : ? – 02 – 2009
c.
Periksa hamil
Trimester
1 : 5 kali oleh Dokter di Palu
Trimester
2 : 9 kali oleh Dokter di Palu
Trimester
3 : 9 kali oleh Dokter di Palu
d.
Imunisasi TT
TT
1 : tanggal 13 Agustus 2008
TT
2 : tanggal 12 September 2008
e.
Saat hamil ibu mengonsumsi tablet Fe, vit.B
com, kalk
f.
Ibu pernah merasakan nyeri perut yang
hebat selama hamil dan pengeluaran darah melalui jalan lahir
g.
Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit
jantung, DM, hipertensi, asma, hepatitis & PMS.
h.
Ibu mengalami Prolapsus uteri tk. 3
& telah ditangani oleh Dr. “ T”
4.
Riwayat
Persalinan / Kelahiran
a.
Ibu melahirkan tanggal 14 Desember 2008
pukul 07.50 Wita di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo melalui operasi Sc, indikasi
prolapsus uteri tingkat 3, plasenta letak rendah.
b.
Penolong persalinan : dokter
c.
Bayi lahir dengan,
BBL : 2260 gram
PBL : 43 cm
Jenis
kelamin : perempuan
d.
Apgar Score : 8 / 9
5.
Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a.
Nutrisi ( cairan )
1)
Refleks mengisap lemah dan menelan baik
2)
Bayi sudah menetek 2x selama ± 30 menit
b.
Istirahat
1)
Lamanya tidur belum bisa diidentifikasi
2)
Bayi terbangun jika lapar, diganggu dan
BAK/BAB.
c.
Eliminasi sejak pukul 09.00 – 12.00 Wita
1)
B A K
Frekuensi : 2
kali
Warna : Kuning
muda
Bau : Pesing
2)
B A B
Frekuensi : 3
kali
Konsistensi : Lunak
Warna : Mekonium
d.
Personal hygiene
1)
Bayi nampak bersih
2)
Popok bayi diganti setiap kali basah
3)
Baju bayi diganti setiap kali kotor dan
basah
4)
Tali pusat dibersihkan setiap pagi
6.
Riwayat
Psikososial
a.
Kedua orang tua dan keluarga sangat
bahagia dengan kelahhiran bayinya.
b.
Ibu sudah berinteraksi dengan bayinya.
c.
Ibu berharap mampu merawat anaknya setelah kembali ke rumah.
d.
Keputusan diambil berdasarkan musyawarah
antara suami dan istri.
7.
Riwayat ekonomi
a.
Penghasilan orang tua cukup untuk
membiayai kebutuhan hidup bayinya sehari-hari.
8.
Keadaan ibu dan bayi sekarang
a.
Bayi tidak rewel
b.
Ibu sulit berinteraksi dengan bayinya
karena bayinya dirawat di dalam inkubator.
c.
Ibu masih sulit untuk bergerak
B.
Pemeriksaan fisik
1.
TTV
a.
Nadi : 130 x/menit
b.
Suhu : 36,5°C
( Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu
32,6°C )
c.
Pernapasan : 68 x/menit
2.
Kepala
a.
Sutura terpisah / tidak ada molase
b.
Ubun – ubun rata
c.
Tidak ada caput & cephal hematoma
d.
Tidak ada luka/ laserasi
3.
Mata
a.
Simetris kiri dan kanan
b.
Tidak ada odema
c.
Tidak ada rabas / kotoran
d.
Bola mata normal
4.
Hidung
a.
Lubang hidung simetris kiri dan kanan
b.
Gerakan cuping hidung tidak ada
5.
Mulut / bibir
a.
Bibir simetris
b.
Tidak ada kelainan
6.
Telinga
a.
Simetris kiri dan kanan
b.
Lubang telinga (+) kiri kanan
c.
Elastisitas (+)
7.
Leher
a.
Tidak ada pembengkakan
8.
Dada
a.
Fraktur klavikula (-)
b.
Simetris kiri dan kanan
c.
Putting terbentuk
d.
Areola datar
9.
Lengan & tangan
a.
Humerus sama panjang
b.
Tangan simetris kiri dan kanan
c.
Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
10. Perut
a.
Tali pusat basah
b.
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali
pusat
11. Genitalia
a.
Labia mayora besar, labia minora kecil
b.
Orificium uretra (+)
c.
Orificium vagina (+)
12. Ekstremitas
bawah
a.
Simetris kiri kanan
b.
Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
13. Punggung
a.
Penonjolan (–)
b.
Bercak mongol (-)
14. Reflex
a.
Reflek rooting (+)
b.
Reflex moro (+)
c.
Reflex genggam (+)
d.
Reflex babinski (+)
e.
Tonik reflex (+)
15. Pengukuran
Antropometri tanggal 14 Desember 2008
a.
Panjang badan : 43 cm
b.
Panjang lengan : 19 cm
c.
Panjang kaki : 20 cm
d.
Lingkar kepala : 29,5 cm
e.
Lingkar dada : 29 cm
f.
Lingkar perut : 27 cm
g.
Jarak kepala – sympisis : 25 cm
h.
Jarak sympisis- kaki : 22 cm
i. LILA :
10 cm
16. Ballard
Score ( Tanggal 14 Desember 2008 )
a.
Kematangan Neuromuskuler :
Postur/
sikap : 3
Jendela
pergelangan tangan : 2
Rikoil
lengan : 2
Sudut
poplitea : 3
Tanda
scarf : 2
Tumit
ke telinga : 3
b.
Kematangan Fisik :
Kulit : 3 (daerah pucat,
retak-retak, vena jarang)
Lanugo : 2 ( menipis )
Lipatan
plantar : 2 ( hanya lipatan anterior
yang melintang )
Telinga
: 2 (bentuknya lebih baik,
lunak, mudah membalik )
Payudara :
1 ( areola datar, tidak ada benjolan)
Genitalia :
3 ( labia myora besar, labia minora kecil )
Ballard
Score : 28
TUK : 34-36 minggu
Diagnosa : BKB/ SMK
LANGKAH
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
BKB
/SMK /BBLR
Data Subyektif :
a.
Ibu mengatakan bahwa kehamilannya
berumur 8 bulan
Data Obyektif
:
a.
Bayi lahir tanggal 14 Desember 2008,
pukul 07.50 wita
b.
BBL : 2260 gr ; PBL : 43 cm
c.
TTV ; N : 130 x/menit , S : 36,5°C, P :
68 x/menit
d.
Ballard Score : 28
e.
TUK : 34 - 36
Analisa dan Interpretasi Data :
a.
Bayi berat lahir rendah ialah bayi yang
berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. (Sarwono Prawirohardjo, hal –
376). Bayi “N” termasuk bayi berat lahir rendah karena memilki berat badan
lahir : 2260 gram.
b.
Pada kurva pertumbuhan dan perkembangan
janin Battaglia dan Lubhenco, bayi dikatakan SMK jika beratnya di antara 10th
dan 90th presentile dan UK kurang
dari 37 minggu. (Sarwono Prawirohardjo, hal – 771). Berdasarkan hasil
Ballard Score bayi “N”, maka didapatkan perkiraan UK 34 – 36. Bayi “N” tergolong premature (sesuai
untuk masa kehamilan) karena beratnya berada di antara 10th 90th presentile dan UK 34 – 36.
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
1.
Potensial terjadi infeksi
Data Subyektif :
-
Data Obyektif :
a.
BBL : 2260 gram
b.
Tali pusat masih basah, terbungkus gaas
Analisa dan Interpretasi Data :
a.
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap
infeksi karena system kekebalan tubuh bayi belum sempurna. Terutama dengan
adanya tali pusat yang menjadi tempat potensial terjadi infeksi, tempat ideal
terjadinya kolonisasi dan replikasi seperti Staphylococcus
aureus.
b.
Daya tahan tubuh terhadap infeksi kurang
karena keadaan IgG gamma globulin belum mampu membentuk zat anti bodi reaksi
terhadap peradangan. ( Winkjosastro H. 777 )
2.
Potensial Terjadi Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi Kurang (tidak terpenuhi)
Data subyektif :
Ibu
mengatakan ASInya belum banyak keluar
Data obyektif :
a.
BBL : 2260 gram
b.
BBS : 2240 gram
c.
PBL : 43 cm
d.
Reflex isap lemah, reflex menelan baik
Analisa dan Interpretasi Data:
Bayi
dengan BBLR timbul kelainan seperti gangguan pencernaan dan problem nutrisi
akibat motilitas usus berkurang, volume lambung berkurang sehingga waktu pengosongan
lambung bertambah dan kerja dari spingter kardiosofagus belum sempurna
menyebabkan gangguan pemenuhan nutrisi pada bayi (Sarwono Prawirohardjo, hal
776 )
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY /
KOLABORASI
Tidak
ada data yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi
LANGKAH V RENCANA ASUHAN
A.
Tujuan
1. Kebutuhan
nutrisi bayi dapat terpenuhi
Kriteria
:
a.
Penurunan berat badan tidak lebih dari
10 % dari berat badan lahir pada 7- 10 hari pertama
b.
BAK > 6x dalam 24 jam
2. Tidak
terjadi infeksi tali pusat
a.
Tali pusat tidak merah, tidak bengkak,
tidak keluar cairan (nanah),tidak panas, tidak berbau
b. S : 36,5 – 37,5 °C
3. Tidak
terjadi hipotermi
TTV
dalam batas normal
a.
N : 120 – 160 x/menit
b.
S : 36,5 – 37,5 °C
c.
P : 30 – 60 x/menit
B. Rencana
tindakan
- Jelaskan
tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
Rasional
: Meminta persetujuan tindakan (Informed
consent) harus selalu dilakukan sebelum melakukan tindakan. Dengan adanya
informed consent diharapkan orang tua akan mengetahui tujuan asuhan dan lebih
kooperatif dalam pemberian asuhan.
2.
Cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan sabun.
Rasional : Dapat
mengurangi mikro organisme karena cuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir dapat membunuh 80 % mikro organisme.
- Observasi
tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
Rasional
: Dengan mengetahui tanda – tanda vital bayi antara lain : pernapasan, heart
rate dan suhu bayi dapat disimpulkan keadaan umum bayi tersebut apakah sehat
atau sakit.Berat badan bayi dapat dijadikan sebagai indicator untuk memantau
pertumbuhan bayi. Bayi yang mengalami peningkatan berat badan berarti kebutuhan
nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik.
- Lakukan perawatan tali pusat bayi
Rasional
: Pada neonatus sangat rentan terhadap infeksi mikroorganisme sehingga menjaga
kebersihan tubuh dan tali pusat dapat mencegah atau mengurangi resiko
terjadinya infeksi.
- Ganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
Rasional
: Urin dan feses adalah kotoran tempat berkembangbiaknya kuman/mikroba sehingga
bila kotoran tersebut tidak dibersihkan dapat menimbulkan iritasi/gatal pada
bagian genital.
- Berikan HE pada ibu tentang
pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering mungkin ( ASI
on demand )
Rasional
: Pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan kasih saying antara ibu dan bayi
serta pemenuhan nutrisi dapat terpenuhi. ASI mengandung zat-zat gizi yang
diperlukan bayi untuk tumbuh. Dan menyusui sesering mungkin dapat membantu
produksi ASI.
- Observasi
tanda-tanda infeksi
Rasional
: Dengan mengobservasi tanda-tanda infeksi dapat diketahui dan dapat dilakukan
tindakan selanjutnya.
8.
Pertahankan bayi dalam inkubator
Rasional : Perawatan dalam inkubator dapat member kehangatan
pada bayi untuk mencegah hipoterni dimana BBLR rentan terhadap perubahan suhu
LANGKAH
VI IMPLEMENTASI
Tanggal
15 Desember 2008 pukul 09.00-12.00 WITA
1. Menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2.
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan sabun.
3. Mengobservasi
tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
N : 130
x/menit
S :
36,3°C
P : 68
x/menit
BBS : 2240 gram
4. Melakukan
perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus gaas.
5. Mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan
HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering mungkin ( ASI
on demand ).
7. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau, tidak
bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
LANGKAH
VII. EVALUASI
Tanggal
15 Desember 2008, pukul 13.00 Wita
1.
KU Bayi baik
2.
TTV dalam batas normal,
N
: 130 x/i
S
: 36,5 °C
P
: 68 x/i
3. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi
seperti tali pusat merah, bengkak, berbau dan panas.
4. BBS : 2240 gram, berat badan bayi turun 20
gram dari berat badan lahir.
5. Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu
36,2 °C
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PATOLOGIS PADA BAYI “N” DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 15 DESEMBER 2008
No. Register : 371131
Tanggal Lahir : 14 Desember 2008, pukul 07.50 Wita
Tanggal Pengkajian : 15
Desember 2008, pukul 09.00-12.00 Wita
Identitas Bayi/ Orang
Tua
1.
Biodata Bayi
Nama : By “N”
Umur : 2 hari
Jenis kelamin : perempuan
Anak
ke : 4 ( ke empat )
2.
Biodata Orang tua
Nama : Ny. “N” / Tn. “R”
Umur : 43 thn / 44 thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S 1 / S 1
Pekerjaan : PNS / Peg.Swasta
Alamat :
Jl. Bourag Blok F No.50 Laosani Palu Timur
Lama Menikah : ± 12 tahun
Data
Subyektif (S)
1.
Ibu mengatakan bahwa bayinya lahir tanggal
14 Desember 2008 pukul 07.50 Wita melalui opersai SC.
2.
Ibu sulit berinteraksi dengan bayinya
karena bayinya dirawat di dalam incubator
3.
Ibu masih sulit untuk bergerak
Data
Obyektif (O)
1.
BBL : 2260 gram
2.
BBS : 2240 gram
3.
PBL : 43 cm
4.
TTV :
a.
N : 130 x/menit
b.
S : 36,3°C
c.
P : 68 x/menit
5.
Kepala :
Sutura terpisah / tidak ada molase, UU
rata, tidak ada caput & cephal hematoma, tidak ada luka/ laserasi
6.
Mata : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
edema, bola mata normal
7.
Gerakan cuping hidung tidak ada
8.
Mulut / bibir tidak ada kelainan
9.
Telinga : Simetris kiri dan kanan, lubang telinga
(+) kiri kanan, elastisitas (+)
10. Leher : Tidak ada pembengkakan
11. Dada : Fraktur klavikula (-), simetris kiri
dan kanan, putting terbentuk, areola datar
12.
Lengan & tangan : Humerus sama panjang, tangan simetris kiri
dan kanan, jari lengkap, tidak ada penyelaputan
13.
Perut : Tali pusat basah, tidak ada
tanda-tanda infeksi pada tali pusat
14.
Genitalia : Labia mayora besar, labia
minora kecil, orificium uretra (+), orificium vagina (+)
15.
Ekstremitas bawah : simetris kiri kanan, jari lengkap, tidak
ada penyelaputan
16. Punggung : Penonjolan (–)
17. Reflex : Reflek
rooting (+), reflex moro (+), reflex genggam (+), reflex babinski (+), tonik
reflex (+)
18. Pengukuran
Antropometri tanggal 14 Desember 2008
a.
Panjang badan : 43 cm
b.
Panjang lengan : 19 cm
c.
Panjang kaki : 20 cm
d.
Lingkar kepala : 29,5 cm
e.
Lingkar dada : 29 cm
f.
Lingkar perut : 27 cm
g.
Jarak kepala – sympisis : 25 cm
h.
Jarak sympisis- kaki : 22 cm
i.
LILA :
10 cm
19. Ballard
Score ( Tanggal 14 Desember 2008 )
Ballard
Score : 28
TUK : 34-36 minggu
Diagnosa : BKB/ SMK
Assesment
( A )
Bayi
berat lahir rendah
Potensial
terjadi infeksi
Potensial
terjadi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang (tidak terpenuhi)
Planning(P)
Tanggal
15 Desember 2008, pukul 09.00-12.00 Wita
1. Menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi
tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a.
N : 130x/menit
b.
S : 36,3°C
c.
P : 68 x/menit
d.
BBS : 2240 gram
4. Memandikan
dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus
gaas.
5. Menganjurkan
ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan
HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesring mungkin ( ASI on demand).
7. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau, tidak
bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU
LAHIR PATOLOGIS PADA BAYI “N” DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 16 DESEMBER 2008
Data
Subyektif (S)
1.
Ibu mengatakan bayinya gelisah
Data
Obyektif (O)
1.
KU bayi baik
2.
BBS : 2020 gram (BBL: 2260)
3.
Umur : 3 hari
4.
TTV :
N
: 154 x/menit
S
: 37,3 °C
P
: 70 x/menit
5.
Respon terhadap rangsangan baik
6.
Warna kulit kemerah – merahan
7.
Tali pusat masih basah dan terbungkus
gaas steril
8.
Reflex isap lemah dan reflex menelan
baik
9.
Bayi telah keluar inkubator, dirawat di
kamar bayi
10. Bayi
telah menetek sebanyak 2 kali selama ±
30 menit
11. BAB
1 x dan BAK 3 x (sejak pukul 08.00 – 12.30)
Assesment
( A )
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial
terjadi hiperbirubinemia
Planning(P)
Tanggal
16 Desember 2008, pukul 09.00 Wita
1. Menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi
tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a.
N : 154 x/menit
b.
S : 37,3 °C
c.
P : 70 x/menit
d.
BBS : 2020 gram
4. Memandikan
dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus
gaas.
5. Menganjurkan
ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6.
Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 1 x
dan BAK 3 x (sejak pukul 08.00 – 12.30)
7. Memberikan dukungan pada ibu tentang pentingnya
ASI dan menyusui bayinya sesering
mungkin ( ASI on demand).
8. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau, tidak
bernanah.
9. Pemasangan OGT
10. Memberi P. ASI ( susu formula ) sesuai dengan
kebutuhan bayi dengan menggunakan sendok dan OGT
BB
x 80 =
2 x 80 = 160/ 10 = 16 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian
:
Pukul : 09.00
: 16 cc
Pukul : 11.00
: 16 cc
Pukul : 13.00
: 16 cc
Bayi telah minum susu : ± 25 cc (09.00 – 13.30)
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU
LAHIR PATOLOGIS PADA BAYI “N” DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 17 DESEMBER 2008
Data
Subyektif (S)
-
Data
Obyektif (O)
1.
KU bayi baik
2.
BBS :2000 gram
3.
TTV :
N
: 175 x/menit
S
: 36,5 °C
P
: 40 x/menit
4.
Warna kulit kemerah – merahan
5.
Tali pusat masih basah dan terbungkus
gaas steril
6.
Reflex isap dan menelan baik
7.
Bayi telah minum susu formula ± 25 cc
(14.00 – 19.30)
8.
BAB 2 x dan BAK 2 x (14.00 – 19.30)
Assesment
( A )
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial
terjadi hiperbilirubinemia
Planning(P)
Tanggal
17 Desember 2008, pukul 14.30 Wita
1. Menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi
tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a.
N : 175 x/menit
b.
S : 36,5 °C
c.
P : 40 x/menit
d.
BBS : 2000 gram
4. Memandikan
dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus
gaas.
5. Menganjurkan
ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6.
Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 2 x
dan BAK 2 x (14.00 – 19.30)
7. Mengobservasi
tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau, tidak
bernanah.
8.
Memberi P. ASI (
susu formula ) sesuai dengan kebutuhan bayi dengan menggunakan sendok dan OGT
BB
x 100 =
2 x 100 = 160/10
= 20 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian
:
Pukul : 15.00
: 20 cc
Pukul : 17.00
: 20 cc
Pukul : 19.00
: 20 cc
Bayi
telah minum susu formula ± 30 cc (14.00 – 19.30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar