1. PERTUMBUHARI DAN PERKEMBANGAN
EMBRIO
A.
Masa
Pre Embrionik
·
Berlangsung selama 2
minggu setelah terjadi fertilisasi
·
Bagian dari Inner cell akan membentuk 3
lapisan utama yaitu :
a. Ektoderm
: Melapisi cavitas amniotica,merupakan lapisan sel tunggal yang bertanggung
jawab atas pertumbuhan kulit,rambut,kuku,jaringan saraf,alat indra,kelenjar
ludah,trakstus genitalis dan glandula mamae.
b. Endoderm
: Melapisi saccus vitelius dan berkembang membentik traktus
digestivus,hepar,pangkeas,laring,trachea,paru,vesika urinaria,dan uretra.
c. Mesoderm
: Lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yang berasal dari inner cell
mass,terletak di cakram embrio,menghasilkan system sirkulasi dan
limfatik,tulang,otot,ginjal.ureter,organ genitalia dan jaringan subkutan.
B.
Masa
Embrio
Mulai
minggu ke 2 sampai dengan minggu ke 8,pada masa ini sistim utama
Dalam tubuh telah ada dalam bentuk
rudimeter ( Mengecil,menciut dan menghilang).Jamtung menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut.masa
ini sering disebut
masa organogenesis atau masa pembentukan
organ.
C.
Masa
konsepsi Fetus/Janin
Mulai
minggu kr 9 (hari ke 57) sampai janin matur yaitu 38 minggu dan saat atau 40 minggu
D.
Karateristik
pertumbuhan hasil konsepsi menurut minggu
MINGGU
|
MASA TUBUH
(GRAM)
|
KARAKTERISTIK UTAMA
|
8
|
8
|
Kelopak mata
tertutup, kepala bentuk bundar
|
10
|
14
|
System intestinal,
jari tangan mulai terbentuk, urine mulai keluar kedalam cairan amnion dan
akan tertelan fetus
|
12
|
45
|
Jenis kelamin dapat
dikenali, leher terbentuk septum hidung, lidah mulai tumbuh
|
14
|
110
|
Kepala mulai tegak,
anggota badan mulai tumbuh
|
16
|
200
|
Telinga mulai muncul
dari kepala
|
18
|
320
|
Verniks terbentuk,
jari-jari kaki mulai muncul, janin mulai bergerak mulai dirasakan ibu sebagai
quekening DJJ mulai terdengar
|
20
|
460
|
Lanugo tumbuh, lemak
mulai produksi panas
|
22
|
630
|
Kulit tampak keriput
dan merah. Pertumbuhaan otak terjadi
|
24
|
820
|
Kuku jari tangan
tumbuh, surfaktan paru-paru mulai terbentuk, pernapasan janin dimulai
|
26
|
1000
|
Mata mulai terbuka
sedikit, tampak bulu mata, pergerakan dan pernapasan mulai terjadi
|
28
|
1300
|
Mata terbuka
seluruhnya, rambut tumbuh sempurna, keriput pada kulit berkurang
|
30
|
1700
|
Kuku jari kaki
tumbuh, badan janin berisi, pada janin laki-laki testis turun, refleks pupil
positif
|
32
|
2100
|
Kuku jari tangan
mencapai ujung jari, kulit berwarna murah muda dan lembut
|
36
|
2900
|
Badan padat, lanugo
rontok. Kuku jari kaki mencapai ujung jari. Badan fleksi sempurna, ukuran
kepala dan badan hampir sama (srikumferensia)
|
38
|
3400
|
Janin matang dan siap
untuk dilahirkan.
|
2. STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION
Didalam
ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion dan
korion ,terdapat ligour amnii (air ketuban) volume ligour amni pada hamil cukup
bulan 1000 — 1500 ml,wama putih agak keruh serta mempunyai bau yang khas ,agak
amis dan manis.cairan mi dengan berat jenis 1 .008, terdiri atas 99 % air,
sisanya terdiri 1% yang terdiri dari zat-zat padat dan bila di teliti benar ,terdapat rambut
lanugo (rambut halus berasal dari bayi ), sel-sel epitel dan vemiks kaseosa (
lemak yang meliputi kulit bayi) protein ditemukan rata-rata 2,6 % gr per liter,sebagian
besar sebagai albumin.
Terdapatnya
lesitin dan sfingomielin amat penting untuk mengetahui apakah janin mempunyai
paru-paru yang sudah siap untuk berfungsi .dengan peningkatan kadar lesitin
permukaan alveolus paru-paru diliputi oleh zat yang dinamakan surfaktan dan
merupakan syarat untuk berkembangnya paru-paru dan untuk bernapas,untuk menilai
hal mi dipakai perbandingan antara lesitin dan sfingomielin.
Kadang-kadang,pada
partus wama air ketuban mi menjadi kehijau-hijauan karena tercampur mekonium (
kotoran pertama yang dikeluarkan bayi yang mengandung empedu) beratjenis likuor
menurun dengan tuanya kehamilan. Dalam kehamilan lanjut ,saat ginjal janin
mulai berfungsi janin mulai mengeluarkan urine dan bercampur dengan cairan
amnion,janin juga menelan cairan amnion yang diabsorbsi dan intestinal janin
melewati sirkulasi darah janin dan kembali ke plasenta dan sirkulasi ibu
.Setengah dan jumlah cairan amnion yang terdapat dalam rongga amnion akan
mengalami perubahari atau pergantian setiap 90 menit atau setiap 3 jam untuk
keseluruhari cairan amnion (seperti pergantian air dalam kolam renang).
Cairan
amnion dalam rongga amnion akan mengalami peningkatan sebagai berikut;
o
Kehamilan 10 minggu ; 35 ml
o
Diatas 10 -20 minggu 300 ml (meningkat
cepat)
o
Diatas 20 -30 minggu 600 ml (meningkat
cepat 2 kali lipat)
o
Diatas 30—38 minggu 1000 ml (meningkat
lambat)
o
Setelah 38 rninggu : 600 ml (menurun)
Komposisi cairan amnion
o
Mirip dengan komposisi cairan ekstra
seluler
o
Komposisi terdiri dan 98 % air
o
Bahari padat lain 2 % yang terdiri dani
:
1. Elektrolit
,derifat protein (kreatinin,ureum dan asam urat),glucosa,lemak dan lemak
protein ( fosfolipid dan kolesterol)
2. Hormon
(HCG,Hpl,Estrogen,Progesteron,Prolaktin)
3. Enzim
(seluruh enzim dalam tubuh manusia)
4. Pigmen
(bilirubin pada awal kehamilan yang akan menghilang saat hepar bayi menjadi
matang)
5. Bahari-bahari
dan janin seperti rambut,verniks,sel-sel dan kulit
3. STRUKTUR, FUNGSI, DAN SIRKULASI
TALl PUSAT
o
Jaringan funikulus primitif ( body
stalk) yang dibungkus dengan Yolk sac dan inner cell menuju trifoblast akan
bertumbuh menjadi tali pusat.
o
Body stalk yang berisi sel sel mesoderm
yang akan berkembang menjadi pembuluh darah janin yang terdapat dalam tali
pusat.
o
Pembuluh darah tali pusat mengantar
darah yang kaya akan nutrisi dan villi dalam plasenta menuju jantung dan sebaiknya
akan mengembalikan darah yang tidak mengandung nutrisi menuju plasenta untuk
kembali diperkaya dengan nutrisi (replenishment).
o
Pembuluh darah tali pusat terdiri dan:
- Satu
pembuluh vena,dinding tipis dan lebar yang membawa kira kira 85% darah kaya
oksigen dan plasenta menuju janin.
- Dua
pembuluh arteri,dinding tebal dan sempit akan membawa darah yang kurang
mengandung oksigen dan janin menuju plasenta.
o
Artreri dan vena umblikalis akan lebih
menyempit hingga akhirnya menjadi pembuluh kapiler padaplasenta dan akan
beranastomose sehingga akan terjadi aliran balik dan janin ke plasenta
selanjutnya kembali ke janin.
o
Arteri selalu mengelilingi vena dan
diliputi oleh selaput seperti jelly yang dikenal dengan selei Wharton , untuk
melindungi kedua artei dan vena tall pusat.
o
Selaput amnion
LETAK TALI PUSAT :
Terbentang
dari permukaan fetal plasenta sampai daerah umbilikalis fetus berlanjut sebagai
kulit fetus pada perbatasan
tersebut.Secara normal berinsersi di bagian tengah
plasenta.
UKURAN TALI PUSAT :
Panjang
kira-kira 40-50 cm dan diameter 1-2 cm
BENTUK TALI PUSAT : Seperti
tali dan mempunyai kira-kira 40 puntiran
spiral.
STRUKTUR
a.Amnion :
Menutupi funiculus umbilicus dan merupakan lanjutan amnion
yang menutupi
permulkaan fetal plasenta.Pada ujung
fetal,amnion melanjutkan diri dengan kulit yang abdomen.Baik kulit maupun membrtan amnion berasal dari ektoderm.
b. Pembuluh
Darah : Saling berpilin di dalam tali pusat dan
melanjutkan diri sebagai pembuluh darah kecil pada villi korion
plasenta.Satu vena
umbilikalis membawa oksigen dan member nutrient sistim
darah fetus dan darah Ibu (maternal)
yang terletak dalam spatium choriodesiduale.Dua arteriumbilikalis
mengembalikan produk sisa atau limbah dari fetus ke plasenta
dimana produk sisa tersebut
diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk di
ekskresikan.
a. Jeli
Wharton : Mengelilingi pembuluh
darah,merupakan bahan (substansi) jel,juga berasal dari mesoderm seperti halnya
pembuluh darah.Jumlah jeli inilah yang menyebabkan funiculus umbilikalis
ini tebal dan tipis. Tidak
terdapat saraf maupun limfatik
pada funuculus umbilikalis.
4. STRUKTUR, FUNGSI DAN SIRKULASI
PLASENTA
LETAK PLASENTA : Pada
banyak kejadian dan Normalnya uterus berada pada
segmen bawah uterus.
UKURAN
PLASENTA : Diameter kurang lebih 22 cm,tebal 2 cm di bagian tengah
dan menipis di bagian pinggir dan
beratnya 500 gr
BENTUK PLASENTA : Bulat dan datar
STRUKTUR
:
a.
Permukaan Maternal : Terletak setelah
uterus terkubur didalam desidua,tersusun
atas kotiledon dan
lobus,permukaannya agak kasar.
b.
Permukaan Fetal : Permukaan ini menghadap ke bayi dengan warnnya yang
abu-abu kebiruan dan permukaannya yang halus dan mengkilat. Funiculus umbilikalis berinsersi pada
bagian ini,biasanya di bagian tengah.
c.
Amnion : Merupakan membrane transparan yang kuat dan
sangat sulit di robek.Membran ini
membatasi cavitas amniotica dan menyekresi cairan
amnion.
d.
Korion : adalah membrane yang tipis dan rapuh
walaupun kelihatannya Lebih tebal dari
amnion.Korion ini mudah dirobek,sehingga kadang-kadang potongan-potongan kecil akan terlepas pada
saat persalinan dan tertinggal dalam uterus.
FUNGSI
PLASENTA
o
Respirasi
ü Transfer
02 melalui membran plasenta,dari ibu dalam ronga intervillus, Ke sirkulasi
janin.
ü =
Oksigen sangat esensial untuk pertumbuhari,perkembangan,kelangsungan hidup j
anin.
ü =
Akibat dan metabolisme fetus, kadar C02 janin meningkat dalam darah,
Selanjutnya akan dialirkan kembali menuju sirkulasi ibu dan di keluarkan
Melalui paru-paru ibu.
o
Nutrisi
ü Nutrisi
dibutubkan untuk pertumbuhari,perkembangan dan kelangsungan Hidup.
ü Nutrisi
janin adalah glucose,asam amino, vitamin garam mineral yang Ditransfer dan ibu
melalui membran plasnta.
o
Ekskresi
ü Produk
buangan seperti kreatinin, ureum, asam urat dan bilirubin
ü Merupakan
sisia metabolisme janin yang ditansfer ke sirkulasi ibu, Dan di ekskresikan
oleh ibu.
o
Endokrin
ü Plasenta
kadang disebut sebagai organ Endokrin.
ü Hormon
yang diproduksi oleh plasenta fungsi utamanya adalah untuk mempertaharikan
kehamilan, persiapan tubuh ibu untuk kehamilan,persalinan dan masa menyusui.
ü Hormon
utarna plasenta adalah:
- Human
Chorionic Gonadotropin (HCG)
- Estrogen,
Progostoron
- Human
plasenta LatOgen (HPL) Barier
v Funfgsi
barier terutama pada trimester I (walaupun banyakyang melewati membran)
v Banyak
bakteri yang ditangkap dan tertanam padal plaenta.
ü Enzym
v Hampir
sernua enzyrn yang terdapat dalarn plasenta
v Enzym
ini penting untuk:
- sinestis
Protein
- pertumbuhari
fungsi jaringan fetus, seperti enzym pernapasan
- produksi
etrogen dan progeserone,lewat konversi steroid.
.
5.
SIRKULASI
DARAH FETUS
Darah
mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali puaat.Jumlah darah
yang mengalir nelalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/BB per menit atau sekitar
500 ml permenit. Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus ,darah mengalir
kedalam vena cava inferior,bercampur darah yang kembali dari bagian bawah
tubuh,masuk atrium kanan dimana aliran dari vena cava inferior mengalir melalui
voramen ovele ke atrium kiri,kemudian keventrikel kiri melalui arkus
aorta,darah dilairkan keseluruh tubuh. Darah mengandung karbon dioksida dari
tubuh bagian atas,memasuki ventrikel kanan melalui vena kava superior.Kemudian
melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta melewati duktus arteriosus.Darah ini kembali
ke plasentamelalui aorta,arteri iliaka interna,dam arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas
selanjutnya.Foramen ovele dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan
pintas yang memungkinkan sebagian besar dari curah jantung yang sudah
terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru.
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
Menentukan
umur kehamilan sangat penting untuk
memperkirakan persalinan. Umur kehamilan dapat ditentukan dengan :
1.Menggunakan
rumus Naegle.
Rumus
Naegle digunakan bila haid terakhirnya diketahui’ perkiraan partus menurut
rumus ini: hari + 7, bulan -3, dan tahun + 1, misalnya hari pertama haid
terakhir tanggal 1-5-2007, maka
perkiraan partus menurut rumus ini jatuh pada tanggal 8-2-2008, bila hari
pertama haid terakhir tanggal 25-1-2007, maka perkiraan partus pada 1-11-2007.
2.Gerakan pertama fetus
Dengan
memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu, maka
perkiraan umur hamil dapat ditetapkan, perkiraan ini tidak tepat.
3.Perkiraan
tinggi fundus uteri
Memoergunakan
tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama tepat pada hamil
pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini kurang tepat.
4.Penentuan
umur kehamilan dengan ulrasonografi
Bila
ragu-ragu dapat berkonsultasi untuk menetapkan perkiraan persalinan untuk
menentukan umur hamil melalui ultrasonografi dengan bagian janin:
·
Menentukan diameter kantong gestasi
·
Menentukan jarak kepala dan bokong
·
Menentukan jarak tulang biparental.
Umur
kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri
Tinggi fundus uteri
|
Umur kehamilan
|
1/3
diatas simfisis
1/2
simfisis-pusat
2/3
diatas simfisis
Setinggi
pusat
1/3
diatas pusat
1/2
pusat-prosesus xifoideus
Setinggi prosesus xifoideus
Dua
jari (4 cm) dibawah prosesus xifoideus
|
12 minggu
16 minggu
20 minggu
22 minggu
28 minggu
34 minggu
36 minggu
40 minggu
|
Pemeriksaan obstetric
Wanita
hamil yang diperiksa disuruh berbaring
terlentang dengan bahu dan kepala sedikit lebih tinggi (memakai bantal), dan
pemeriksa berada di sebelah kanan ibu.
Dikenal
beberapa cara palpasi, antara lain :
·
Menurut Leopold
·
Menurut Ahlfeld
·
Menurut Budin
·
Menurut Knebel
Yang
lasim dipakai adalah cara palpasi menurut Leopold, karena telah hamper
mencakupi semuanya.
Cara
pemeriksaan menurut Leopold dibagi dalam 4 tahap. Pada pemeriksaan menurut
Leopold I, II, III, pemeriksa menghadap kemuka wanita yang diperiksa, pada
pemeriksaan menurut Leopold IV pemeriksa menghadap ke arah kaki wanita
tersebut.
·
Pemeriksaan Leopold I :
Untuk
menentukan tinggi fundus uteri. Dengan demikian, tua kehamilan dapat diketahui.
Tua kehamilan ini disesuaikan dengan hari pertama haid terakhir. Selain itu,
dapat pula ditentukan bagian janin mana yang terletak pada fundus uteri. Bila
kepala akan teraba benda bulat dan keras. Sedangkan bokong tidak bulat dan
lunak.
·
Pemeriksaan Leopold II
Dapat
ditentukan batas samping uterus dan dapat pula ditentukan letak punggung janin
yang membujur dari atas kebawah menghubungkan bokong dengan kepala.
·
Pemeriksaan Leopold III
Dapat
ditentukan bagian apa yang terletak di sebelah bawah.
·
Pemeriksaan Leopold IV
Selain menentukan
bagian janin mana yang terletak disebelah bawah, juga dapat menentukan berapa
bagian dari kepala telah masuk kedalam pintu atas panggul.
Usia kehamilan
|
Tinggi fundus uteri
|
|
|
Dalam cm
|
Menggunakan petunjuk-petunjuk
badan
|
12
minggu
|
-
|
Hanya
teraba di atas simpisis dan umbilicus
|
16
minggu
|
-
|
Ditenggah,
antara simfisis pubis dan umbilicus
|
20
minggu
|
20
cm (± 2 cm)
|
Pada
umbilicus
|
22-27
minggu
|
Usia
kehamilan dalam minggu = cm (± 2 cm)
|
-
|
28
minggu
|
28
cm (± 2 cm)
|
Di
tengah, antara umbilicus dan prosesus sifoideus
|
29-35
minggu
|
Usia
kehamilan dalam minggu = cm (± 2 cm)
|
-
|
36 minggu
|
36
cm (±2 cm)
|
Pada
prosesus
sifoideus
|
MENENTUKAN
PERIODE KEHAMILAN
Kehamilan
dibagi atas tiga periode, yaitu :
1. Trimester
pertama (0-12 minggu)
2. Trimester
kedua (13-27 minggu)
3.
Trimesterketiga (28-40 minggu)
EVALUASI
1. Tes
pada akhir perkuliahan
2. Jenis
tes lisan
3. Tes subjektif dan di buat oleh dosen.
REFERENSI
Ika Pantikawati,S,Si.T dkk,2010.Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan), Jokjakarta. Mulia Medika
Umi Hani dkk,2010.Asuhan Kebidanan
Fisiologis,: Jokjakarta. Salemba Medika
Varney.H.dkk,2007.Buku Ajar Asuhan
Kebidanan edisi 4 Volume 1 alih bahasa Ana Lusiana.Jakarta.EGC
Pusdiknakes Depkes RI.1992. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar